Sabtu, 18 April 2015

cara agar lampu pemanas tidak mudah putus

BISA KONTAK DI WA: 082 332 579 975


cara agar lampu pemanas tidak mudah putus bila kita menetaskan telur dan memakai bohlam sebagai pemanas. tentunya kita sering bertanya kenapa bohlam yang kita pakai sering putus.




Listrik yang di pakai di indonesia adalah 220 volt ac. Atau 220 volt bolak balik yang artinya kedua kutub bisa menyalakan material atau benda meski di bolak balik kutubnya. dari yang sebenarnya terjadi adalah listrik mulai dari 0 naik ke positif 220, turun lagi ke 0, turun lagi ke negatif 220. dan kembali lagi ke 0 volt. satu siklus tersebut terjadi sebanyak 50 sampai 60 kali perdetik. yang sering kita mendengar dengan istilah hezt.


lampu atau material lain. lebih aman dan tahan lama bila menyala dari kondisi 0 volt, bkan 220 volt + atau pun 220 volt-. untuk mendapatkan 0 volt tidak bisa di lakukan dengan
 saklar mekanik,


relay,





swith,


kontaktor, 



handle,

 dll. yang bisa melakukan penyambungan saat nol volt adalah alat yang mempunyai pendeteksi zero crosing. suatu IC yang bisa mendeteksi zero crosing, lantas mengaktifkan semi konduktor dan menyalakan arus ac(hanya arus ac, untuk arus dc tidak berlaku). Sistem zero crosing sudah di aplikasi dalam alat yang bernama SSR.


SSR (Solid State Relay)
dan dalam beberapa alat, sistem zero crosing ini sudah saya tancapkan di hardware, sehingga akan lebih menghemat lampu atau material lain agar tidak mudah rusak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar